Sabtu, 27 Juni 2009 | 20:46 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Ichwan Susanto
JAYAPURA,KOMPAS.com-Wartawan Sinar Harapan korban penganiayaan kader Partai Demokrat, Odeadata Julia Hermina Vanduck, dirawat di RS Polri Bhayangkara Kotaraja, Jayapura, Papua, Sabtu (27/6) pukul 18.00.
Ia masuk UGD dan diinfus. Ode kini dirawat di ruang VIP. Korban masih lemas dan ditunggui anggota keluarga dan sejumlah wartawan.
Peristiwa penganiayaan terjadi pada Jumat pagi di teras Hotel Swissbell, Jayapura, tempat cawapres Boediono beristirahat sejenak. Pelakau penganiayaan yang mengenakan baju berlambang Partai Demokrat diketahui bernama Rudolf Kambubuy. Saat itu, Odeadata yang dimintai tolong panitia untuk mengoordinasi wartawan mengajak wartawan untuk menuju PTC, mendahului Boediono agar mendapatkan momen.
Namun, saat Odeadata mengajak seorang kameramen TVRI berangkat, terjadi cekcok dengan Rudolf yang juga pernah bekerja di TVRI Papua. Tiba-tiba, Rudolf menendang Odeadata dari belakang dan mengenai tas ransel yang dipanggulnya. Peristiwa ini membuat suasana di depan Swissbell ribut.
Polisi dan panitia berusaha menenangkan belasan wartawan yang tidak terima atas peristiwa ini. Wartawan menuntut polisi segera menangkap pelaku sebagai pembelajaran agar tidak lagi terjadi tindakan semena-mena kepada jurnalis.
Referensi Kompas
Laporan wartawan KOMPAS Ichwan Susanto
JAYAPURA,KOMPAS.com-Wartawan Sinar Harapan korban penganiayaan kader Partai Demokrat, Odeadata Julia Hermina Vanduck, dirawat di RS Polri Bhayangkara Kotaraja, Jayapura, Papua, Sabtu (27/6) pukul 18.00.
Ia masuk UGD dan diinfus. Ode kini dirawat di ruang VIP. Korban masih lemas dan ditunggui anggota keluarga dan sejumlah wartawan.
Peristiwa penganiayaan terjadi pada Jumat pagi di teras Hotel Swissbell, Jayapura, tempat cawapres Boediono beristirahat sejenak. Pelakau penganiayaan yang mengenakan baju berlambang Partai Demokrat diketahui bernama Rudolf Kambubuy. Saat itu, Odeadata yang dimintai tolong panitia untuk mengoordinasi wartawan mengajak wartawan untuk menuju PTC, mendahului Boediono agar mendapatkan momen.
Namun, saat Odeadata mengajak seorang kameramen TVRI berangkat, terjadi cekcok dengan Rudolf yang juga pernah bekerja di TVRI Papua. Tiba-tiba, Rudolf menendang Odeadata dari belakang dan mengenai tas ransel yang dipanggulnya. Peristiwa ini membuat suasana di depan Swissbell ribut.
Polisi dan panitia berusaha menenangkan belasan wartawan yang tidak terima atas peristiwa ini. Wartawan menuntut polisi segera menangkap pelaku sebagai pembelajaran agar tidak lagi terjadi tindakan semena-mena kepada jurnalis.
Referensi Kompas
Comments :
0 komentar to “Wartawan Korban Penganiayaan Masih Lemas”
Post a Comment