Saturday, June 25, 2011

sampel

Saya adalah pribadi yang selalu bekerja berdasarkan tujuan dan target; seorang yang teliti, pekerja keras dan tekun; menyelesaikan pekerjaan tepat waktu; mempunyai kemapuan komunikasi verbal dangan baik; mampu mengenal kepribadian orang lain; termotivasi dengan pemanfaatan teknologi informasi sebagai sarana edukasi.
READ MORE - sampel

Friday, April 22, 2011

Man Up: 10 Things Men Can Do To Have a Better Marriage

Marriage doesn't come with a manual, so here are 10 tips for men from a father and husband.

I didn't get the "How to be a Husband" manual when I got married... It must not have been available on Amazon.com that year.

The only manual I had was the one I put together watching my mom and dad navigate their relationship. I learned some good practices, and some not-so-good ones, but even with everything I learned by watching, there was a whole lot more that was never taught.

So, if I had to boil it all down and pass along some marriage wisdom, the things I would have wanted someone to tell me before I tied the knot, I would pass along these ten nuggets of husband-ness. I hope they're helpful.

1. Encourage your wife. Do you know what your wife's dreams are? Do you care? You should. She needs you to support her in her life. She doesn't want to be thought of as a second-class citizen. When you find out what she cares about, encourage her to go do it. If she feels like you won't let her, she'll end up resenting you down the road, and no one likes resentful people.

2. Become the spiritual leader of your home. Your wife needs you to be the spiritual leader. The old "if you don't stand for something, you'll fall for anything" saying is true. If you don't lead your wife in spiritual situations, she might try to lead you, and this can cause pressure in your marriage.

3. Stop looking at porn. Porn introduces someone else into your relationship. Now, you may argue, "It's not a real person," but when you're trying to be intimate with your wife, that picture is all you think about. And guess what? Your wife also thinks that picture is all you're thinking about, which makes her feel used. Pornography distorts your mind when it comes to real intimacy—that real human being you share your bed with. So, ditch the porn. Become intimately involved with your wife instead.

4. Have healthy, encouraging male friendships. No more hanging out with guys who badmouth their wives. No more guys who check out porn and send it via email. You don't need that. Find guys who love their wives, and can encourage you to keep getting better as a husband, and as a man.

5. Speak kindly of your wife to her. Find something your wife does well and point it out. Then, make a big deal of it! Even if it's just vacuuming the house. Tell her you appreciate it. You know, there is a traditional Jewish custom that every Friday night for Sabbath, the husband and family honor the mother by singing her a song to tell her how wonderful she is. Now, I'm not saying you need to break out the vocals, but an outward display of appreciation is important. 5 Compliments Every Woman Loves To Hear

6. Speak kindly of your wife to others. No more badmouthing your spouse to your friends. The old adage works: "If you don't have something nice to say, don't say anything at all." First, your casual friends may not really care about your marriage. They could be either jealous of you or selfish. They could want you to hang out more often, so they may play up the "problems" that you tell them about. Second, there is no honor in airing your dirty laundry outside your marriage. Don't do it.

7. Help out around the house without complaining. I've written about this here on Traditional Love—there are some things that are simply part of life (i.e. taking out the trash, cleaning up the shower when it gets that black-and-pink mold in it, etc.) These are chores we just have to do. It's not even about showing love. It's taking responsibility.

8. Invite her to join in doing something you like. Maybe she never joins you watching the game because she doesn't understand it, or even more likely, she doesn't know why it's so important to you. Take time to explain why you like to do the things you do, why you want to share them with her, and then invite her to be part of them.

9. Make sure to take time for yourself. While you should invite your wife to take part in some things you do, you should also have activities you are able to enjoy for yourself. If you are constantly hanging around one another, you two might become weird drones that have no thoughts or feelings of your own! Make sure you find a hobby that is just yours to enjoy as a guy.

10. Be present. I think there is a real manhood crisis in our country, and it comes back to the family. I'll take it a step further: It's a problem brought on by husbands. Sometimes the man leaves, and the mother has to raise a family by herself. Sometimes, the husband just isn't present, even if he is physically there. Are you so exhausted by your life and work that you can't take a moment to be in the present with your wife and family? Turn off the electronics. Block out time that is for family only. Be present and fully engage with your wife. And remember: they say the best way to love your kids is to love their mother well. Want To Be A Happy Parent? Stop Trying So Hard

Did I miss any ways to man-up? I'd love to hear your thoughts.
READ MORE - Man Up: 10 Things Men Can Do To Have a Better Marriage

Thursday, December 10, 2009

Isu Air Kurang Mendapat Perhatian

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Sejumlah lembaga nonpemerintah yang hadir di Konferensi Perubahan Iklim 2009 menyoroti lemahnya perhatian terhadap isu air dalam negosiasi iklim. Kondisi itu mengkhawatirkan sekaligus memprihatinkan.

Laporan Panel Ahli Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) menyebutkan, dampak perubahan iklim menempatkan umat manusia dalam ancaman besar. Afrika, misalnya, 75 juta hingga 200 juta jiwa akan kekurangan air. Sebaliknya, puluhan juta jiwa di seluruh kawasan pesisir terancam banjir dan badai tropis.

”Sayangnya, manajemen sumber daya air kurang mendapat tempat dalam rencana adaptasi yang sedang dibahas,” kata Ania Grobicki dari Global Water Partnership di sela-sela Konferensi Perubahan Iklim, Rabu (9/12/2009) di Kopenhagen, Denmark. Air belum menjadi prioritas, seperti terlihat dalam kerangka adaptasi yang sedang dibahas, mulai dari pembukaan, sasaran, cakupan, rencana aksi adaptasi, hingga pembangunan kapasitas.

Idealnya, pengelolaan sumber daya air menjadi salah satu isu sentral. Di Benua Afrika, seperti Mali, perempuan harus berjalan semakin jauh ke tengah gurun untuk mendapatkan air. Sebaliknya, kenaikan suhu melelehkan gunung es di kawasan kutub, yang mengancam negara-negara dengan ketinggian daratan 1 meter di atas permukaan laut.

”Isu air karena dampak perubahan iklim, kalau tidak kekurangan, pasti berlebihan seperti banjir. Intinya, air merupakan masalah yang harus segera diatasi,” kata Hannah Stoddart dari Stakeholder Forum.

Kegagalan global menangkap risiko terkait sumber daya air akan berdampak panjang. ”Secara ekonomis, ongkos yang harus ditanggung pada masa datang sangatlah besar. Oleh karena itu, jangan lagi menempatkan air sebagai bagian kecil rencana adaptasi,” kata John Matthews dari WWF International.

Kajian The Global Public Policy Network on Water Management menyebutkan, air dengan fungsi vitalnya akan menjadi masalah besar dan memicu konflik jika tidak diantisipasi sejak dini. Faktanya, air terkait dengan isu lain, seperti mata pencarian, tanah, ekosistem, pengelolaan lintas batas, energi, dan jender. Data UN Water 2008 menyebutkan, sekitar dua miliar orang di dunia bergantung pada air bawah tanah.

Diperkirakan, 145 negara memiliki sumber air internasional di wilayahnya, dengan 30 negara lain bergantung penuh pada keberadaannya. Oleh karena itu, pengelolaan air secara hati-hati sebaiknya diatur bersama di bawah kerangka adaptasi Kerangka Kerja Konvensi Perubahan Iklim PBB (UNFCCC). (GSA)
READ MORE - Isu Air Kurang Mendapat Perhatian

Kiamat 2012 Hanya "Pseudosience"

BANDUNG, KOMPAS.com- Masyarakat tidak perlu terpancing dengan isu kiamat 2012. Sebab, berdasarkan kajian ilmiah, isu ini tidak memiliki dasar sains. Fenomena alam yang mungkin saja terjadi di tahun itu adalah badai matahari.

"Isu kiamat 2012 adalah pseudoscience (tidak mengikuti metoda ilmiah). Ada yang mengaitkannya dengan kemunculan Planet Nibiru, ada juga komet besar, yang secara astronomi sebetulnya tidak eksis," kata Thomas Djamaluddin, profesor astronomi-astrofisik dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di dalam acara Press Tour, Kamis (10/12).

Lebih lanjut ia menjelaskan, satu-satunya kemungkinan bencana alam akibat kondisi antariksa pada tahun 2012 itu adalah badai antariksa yang dipicu badai matahari. "Tetapi, kita pun tidak perlu khawatir juga. Belum tentu badai yang terjadi bisa mengarah langsung ke Bumi. Karena, Bumi kan terus berputar," tuturnya.

Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan, Sri Kaloka, yang ikut hadir menjelaskan kepada wartawan bahwa isu kiamat 2012 berangkat pada mitos ramalan kalender Suku Maya. Namun, ia membenarkan kemungkinan terjadinya badai matahari yang besar pada tahun itu.

Puncak aktivitas matahari yang kini ada di siklus 24 ini awalnya diperkirakan terjadi pada 2012. Namun, kemudian bergeser pada 2013 karena aktivita s matahari sekarang masih minim. "Tetapi, karena ini terkait dengan statistik, masih terjadi perdebatan," ucapnya.

Ia menjelaskan, puncak siklus matahari yang ditandai dengan banyaknya bintik hitam di permukaan matahari dapat memicu kemunculan lidah-lidah api (corona mass ejection) yang membawa partikel-partikel berenrgi tinggi. Jika sampai ke bumi, partikel ini dapat menggganggu magnetosfer hingga ionosfer di Bumi.

Dampaknya dapat merusak satelit, alat k omunikasi dan keslitrikan di Bumi. Lontaran partikel miliaran ton juga bisa mempengaruhi pola medan magnet di Bumi. "Ada makalah di Jerman yang menyebutkan bahwa burung-burung dara terganggu karena mereka memiliki navigasi yang terkait medan magnet di Bumi," paparnya.

Kasus kongkrit akibat pengaruh badai matahari terjadi pada tahun 2003. Ketika itu, banyak satelit yang kehilangan kontak dan tidak berfungsi. "Ketika itu Lapan juga mencatat terjadinya penurunan fungsi telekomunikasi di tanah air. Gelombang radio tinggi pun putus," ungkap Thomas kemudian.

Kepala Bidang Matahari dan Antariksa Lapan Clara Yono Yatini menambahkan, aktivitas yang unik pada matahari kerap menjadi bahan yang menarik untuk film sains fiksi. Sebagai contoh mengenai materi neutrinos dari matahari yang di Film 2012 menjadi sumber petaka.

"Neutrinos ini kan biasa muncul dari matahari, tidak perlu harus ketika badai. Tidak seperti di film, materi yang tidak bermuatan dan tidak bermassa dan ditangkap di tanah ini mestinya tidak sampai mendidihkan magma di Yellow Stone," ucapnya.
READ MORE - Kiamat 2012 Hanya "Pseudosience"

Monday, October 19, 2009

Inilah Susunan Sementara 34 Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II

Senin, 19 Oktober 2009

BOGOR, — Inilah susunan sementara anggota Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Sebelumnya, ke-34 calon menteri dan dua calon pejabat tinggi ini mengikuti proses wawancara dan uji kepatutan dan kelayakan di kediaman presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas Indah, Bogor.

SBY dan wakil presiden terpilih Boediono membutuhkan tiga hari untuk menguji ke-36 calon. Berikut ini adalah nama ke-34 calon menteri dan dua calon pejabat tinggi tersebut.

1. Menko Politik, Hukum, dan Keamanan: Marsekal TNI Purn Djoko Suyanto
2. Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
3. Menko Kesra: Agung Laksono
4. Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi
5. Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi
6. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa
7. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro
8. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Patrialis Akbar
9. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Darwin Zahedy Saleh
11. Menteri Perindustrian: MS Hidayat
12. Menteri Perdagangan: Mari Elka Pangestu
13. Menteri Pertanian: Suswono
14. Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM: Syarif Hasan
15. Menteri Perhubungan: Freddy Numberi
16. Menteri Kelautan dan Perikanan: Fadel Muhammad
17. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar
18. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto
19. Menteri Kesehatan: Nila Afansa Moeloek
20. Menteri Pendidikan Nasional: M Nuh
21. Menteri Agama: Suryadharma Ali
22. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata: Jero Wacik
23. Menneg Riset dan Teknologi: Suharna Surapranata
24. Menteri Sosial: Salim Assegaf Al'jufrie
25. Menneg Lingkungan Hidup: Gusti Moh Hatta
26. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan
27. Menneg Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Agum Gumelar
28. Menneg Pendayagunaan Aparatur Negara: E.E. Mangindaan
29. Menneg Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faisal Zaini
30. Menneg PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
31. Menneg BUMN: Mustafa Abubakar
32. Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring
33. Menneg Perumahan Rakyat: Suharso Manoarfa
34. Menneg Pemuda dan Olahraga: Andi Mallarangeng

Pejabat Setingkat Menteri
Kepala BIN: Jenderal Pol Purn Sutanto
Kepala BKPM: Gita Wirjawan

Sumber: Kompas.com
READ MORE - Inilah Susunan Sementara 34 Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II

Golkar Pilih Koalisi Karena Ada Kesamaan Visi dan Misi

Senin, 19 Oktober 2009

BANDUNG - Partai Golongan Karya (PGK) memilih untuk berada di ranah koalisi pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono bukan karena mendapat jatah kursi di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, melainkan kesamaan visi dan misi belaka.

Berbicara pada Diskusi Publik "Penyusunan Kabinet SBY-Boediono Hak Prerogratif Presiden atau Politik Balas Jasa" yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Bandung (Unisba), Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PGK, Ricky Rachmadi, Senin, menyatakan setidaknya ada tiga dari sekian banyak kesamaan visi dan misi antara SBY-Boediono dengan visi misi PGK.

Menurut Ricky Rachmadi, hasil Musyawarah Nasional PGK belum lama ini, di antaranya tetap mengedepankan kekaryaan, dan tetap berada pada pemerintahan. Artinya PGK tetap mengedepankan pembangunan bangsa.

Paling tidak ada tiga hal yang mendasari PGK berada dekat dengan pemerintahan SBY-Boediono tersebut, pertama SBY-Boediono dan PGK membangun kesejahteraan masyarakat. Ini yang menjadi prioritas program PGK yang akan dilaksanakan secara konsisten sampai kapan pun.

Kedua, mengembangkan demokrasi, dan ketiga menegakan hukum. Yang terakhir disebut, menurut Ricky, PGK sangat mendorong terciptanya supremasi hukum dalam sistem demokrasi saat ini.

PGK, kata Ricky Rachmadi, mempersilakan kepada penegak hukum untuk mengusut tuntas jika ada kader PGK yang terlibat dalam kasus hukum apa pun, apalagi tindak pidana korupsi.

Menurut Ricky, pada fenomena rekrutmen calon menteri dan menteri negara serta pemimpin lembaga negara setingkat menteri lainnya memunculkan syakwasangka pihak-pihak tertentu.

Ricky Rachmadi menyebutkan pemosisian kader partai yang berkoalisi dengan SBY-Boediono, saat Pemilu Presiden lalu, disebut-sebut sebagai balas jasa. Untuk partai lain yang berkoalisi boleh saja istilah itu diberlakukan, tetapi tidak bagi PGK.

Sebab, lanjut Ricky, PGK saat Pilpres lalu bukan sebagai partai yang berkoalisi dengan SBY-Boediono. "Kalaulah ada kader PGK yang mendapat kepercayaan menduduki menteri, itu semata karena kompetensi. Kader PGK banyak yang memiliki kompetensi," katanya. Karena itu persoalan rekrutmen untuk Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II ini harus disemangati oleh UU 39/2008, tentang kementerian dan menteri negara.

Wasekjen PGK Ricky menandaskan kalau PGK berada pada kabinet tidak akan lantas melemah dan menjadi serta-merta "membebek". PGK akan menjadi mitra pemerintah yang kristis, objektif, dan proporsional. Selain sudah menjadi arah PGK, ketiga hal tersebut, sangat mungkin untuk dilakukan.

"Sebab raihan kursi di parlemen sebanyak 107 kursi, selain menjadi pertimbangan bagi SBY untuk memberikan posisi di kabinet, juga PGK akan memiliki warna tersendiri untuk mendukung atau mengkritisi guna terbangunnya pemerintahan yang kuat, dengan kesejahteraan rakyat yang baik, serta tegaknya hukum," katanya.

Sumber: Kompas.com
READ MORE - Golkar Pilih Koalisi Karena Ada Kesamaan Visi dan Misi

Kutub Bakal Tak Punya Es

Senin, 19 Oktober 2009

Para peneliti meramalkan, Laut Artik (kutub) akan bebas es pada musim panas dalam satu dekade mendatang. Setelah musim semi berlalu, para peneliti kembali mengukur ketebalan es sepanjang 450 kilometer dengan rute menyeberangi Laut Beaufort. Mereka menemukan sebagian besar es sangat tipis.

Pemimpin ekspedisi dan pakar es lautan dari University of Cambridge, Peter Wadhams, mengatakan, pada musim semi tahun lalu rata-rata ketebalan es hanya 1,8 meter, menandakan usia lapisan itu sekitar satu tahun. Sementara itu, es yang sudah bertahun-tahun sekitar 3 meter.

Tipisnya lapisan tersebut menjadi indikasi penting kondisi memprihatinkan es di Laut Artik. ”Secara sederhana, es tipis itu akan sekejap hilang pada musim es mulai meleleh,” ujarnya. Angin dan arus laut dapat pula memecah es yang tipis itu. Es yang terpecah dan mengapung bebas akan mudah terdorong ke wilayah perairan yang lebih hangat dan mencair. Catlin Arctic Survey dan kelompok konservasi internasional WWF mendukung penemuan tersebut.

Situasi es di Artik tersebut sangat dipengaruhi iklim dan kondisi alam. Kondisi es di Laut Artik kerap pula dikaitkan dengan perubahan iklim dan pemanasan global. (INE)

Sumber: Kompas.com
READ MORE - Kutub Bakal Tak Punya Es

INTERNATIONAL UPDATE

NATIONAL UPDATE

SAMBAS UPDATE

HUKUM UPDATE

SPONSORED

Join 4Shared Now!MoreNiche Get Chitika Premium

Site INFO

News & Media Blogs - BlogCatalog Blog DirectoryGoogle PageRank Checking tool
Blog Directory

LINK EXCHANGE

banner

BLOGROLL

 

Copyright © 2009 by SAMBAS POST