By Republika Newsroom
Sabtu, 27 Juni 2009 pukul 21:07:00
DENPASAR - Pasangan Calon Presiden-Wapres Megawati-Prabowo menargetkan perolehan suara 90 persen di Bali. Penegasan itu disampaikan Cawapres Prabowo dalam orasinya saat berkampanye di lapangan Padaggalak, Denpasar, Sabtu (27/6). "Kita harus dapat 90 persen di Bali. Harus itu," kata Prabowo, dalam kampanye yang dihadiri Megawati Soekarnoputri, Pramono Anung, Hasyim Joyo Hadikusumo, Gubernur Mangku Pastika, mantan Rektor Unud Wayan Wita dan sejumlah pengurus PDI Perjuangan Bali.
Pernyataan Prabowo itu disampaikan Prabowo menanggapi sambutan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, yang menyatakan saat pemilihan gubernur lalu, Pastika yang berpasangan dengan kader PDI Perjuangan AA Ngurah Puspayoga, berhasil memperoleh 60 suara pemilih di Bali. Karena itu, kata Pastika, dalam Pilpres nanti, pasangan Mega-Prabowo yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra harus dapat suara lebih banyak dari saat pilgub lalu. Pastika juga menyebut Megawati sebagai putri Bali karena itu harus didukung. Pasangan ini juga merupakan pasangan terlengkap, yakni ada laki-laki dan perempuan.
Dalam pidato kampanyenya, Prabowo menyindir materi kampanye pasangan SBY-Boediono di televisi yang mengklaim sejumlah keberhasilan, seperti pendidikan gratis, berkurangnya angka kemiskinan, dan meningkatnya tingkat kesejahteraan petani. Kepada belasan ribu yang menghadiri kampanye, Prabowo menanyakan apakah betul semua itu, yang dijawab serentak, "Bohong."
Kalau saudara melanjutkan kebohongan semua itu, kata Prabowo, silakan saja. Tapi, tambahnya, jika menginginkan perubahan yakni meningkatnya kesejahteraan bangsa dan negara, pilih pasangan capres-cawapres nomor 1. "Kalau ingin berubah, pilih pasangan Mega-Prabowo," katanya.
Prabowo juga mengemukakan alasan mengapa dia memilih berpasangan dengan Megawati, karena selain memilik platform yang sama, dia juga menilai Megawati sebagai figur yang tidak banyak bicara tapi banyak bekerja. Sebaliknya, nilai Prabowo, ada capres yang banyak bicara tapi tidak bisa bekerja.
Sementara itu dalam orasinya politiknya, Megawati memompa semangat para pendukung fanatiknya. Dia menyatakan sudah berkali-kali berpidato di depan publik Bali, sehingga masyarakat Bali telah memahami apa yang diperjuangkannya.aas/bur
Referensi Republika
Sabtu, 27 Juni 2009 pukul 21:07:00
DENPASAR - Pasangan Calon Presiden-Wapres Megawati-Prabowo menargetkan perolehan suara 90 persen di Bali. Penegasan itu disampaikan Cawapres Prabowo dalam orasinya saat berkampanye di lapangan Padaggalak, Denpasar, Sabtu (27/6). "Kita harus dapat 90 persen di Bali. Harus itu," kata Prabowo, dalam kampanye yang dihadiri Megawati Soekarnoputri, Pramono Anung, Hasyim Joyo Hadikusumo, Gubernur Mangku Pastika, mantan Rektor Unud Wayan Wita dan sejumlah pengurus PDI Perjuangan Bali.
Pernyataan Prabowo itu disampaikan Prabowo menanggapi sambutan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, yang menyatakan saat pemilihan gubernur lalu, Pastika yang berpasangan dengan kader PDI Perjuangan AA Ngurah Puspayoga, berhasil memperoleh 60 suara pemilih di Bali. Karena itu, kata Pastika, dalam Pilpres nanti, pasangan Mega-Prabowo yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra harus dapat suara lebih banyak dari saat pilgub lalu. Pastika juga menyebut Megawati sebagai putri Bali karena itu harus didukung. Pasangan ini juga merupakan pasangan terlengkap, yakni ada laki-laki dan perempuan.
Dalam pidato kampanyenya, Prabowo menyindir materi kampanye pasangan SBY-Boediono di televisi yang mengklaim sejumlah keberhasilan, seperti pendidikan gratis, berkurangnya angka kemiskinan, dan meningkatnya tingkat kesejahteraan petani. Kepada belasan ribu yang menghadiri kampanye, Prabowo menanyakan apakah betul semua itu, yang dijawab serentak, "Bohong."
Kalau saudara melanjutkan kebohongan semua itu, kata Prabowo, silakan saja. Tapi, tambahnya, jika menginginkan perubahan yakni meningkatnya kesejahteraan bangsa dan negara, pilih pasangan capres-cawapres nomor 1. "Kalau ingin berubah, pilih pasangan Mega-Prabowo," katanya.
Prabowo juga mengemukakan alasan mengapa dia memilih berpasangan dengan Megawati, karena selain memilik platform yang sama, dia juga menilai Megawati sebagai figur yang tidak banyak bicara tapi banyak bekerja. Sebaliknya, nilai Prabowo, ada capres yang banyak bicara tapi tidak bisa bekerja.
Sementara itu dalam orasinya politiknya, Megawati memompa semangat para pendukung fanatiknya. Dia menyatakan sudah berkali-kali berpidato di depan publik Bali, sehingga masyarakat Bali telah memahami apa yang diperjuangkannya.aas/bur
Referensi Republika
Comments :
0 komentar to “Mega-Pro Targetkan 90 Persen di Bali”
Post a Comment