Monday, October 5, 2009

Uang Jalan, Pesawat Carteran, sampai Program Miliaran...

Selasa, 6 Oktober 2009

KOMPAS.com — Jorjoran. Barangkali itu istilah tepat untuk menggambarkan persaingan antarkandidat calon Ketua Umum Partai Golkar 2009-2014 yang berlangsung di Musyawarah Nasional VIII di Pekanbaru, Riau.

Berbagai fasilitas diberikan para kandidat untuk meraih dukungan dari DPD I dan DPD II, dan kemudian memanjakannya agar dukungan yang sudah diperoleh tidak lari ke kandidat lain.

Fasilitas jalan-jalan, penerbangan, penginapan, uang jalan, sampai uang kegiatan disiapkan. Miliaran rupiah sudah pasti dihabiskan para kandidat.

Dari empat calon yang ada, Surya Paloh dan Aburizal Bakrie yang paling memanjakan para pendukungnya. Informasi yang berkembang di Munas, kedua orang ini yang paling berpeluang menjadi ketua umum.

Dua hari sebelum Munas, baik Paloh maupun Aburizal mengumpulkan ratusan pengurus DPD I dan DPD II yang mendukungnya untuk konsolidasi sekaligus ”pelesiran”. Paloh memilih tempat di Bali, Aburizal memilih Jakarta. Mulai dari tiket pesawat sampai hotel berbintang pun disediakan. Setelah itu, mereka berangkat bersama-sama ke Pekanbaru dengan pesawat carteran.

”Kami dari Bali carter lima pesawat dan karena tidak cukup, ada pesawat yang balik lagi karena rombongan yang ikut 800-an orang,” kata Sugeng Suparwoto, tim Paloh, Senin (5/10).

Menurut Sugeng, biaya politik yang besar ini dikeluarkan Paloh untuk menyelamatkan aset bangsa yang sangat besar dan strategis, yaitu Partai Golkar, yang sekarang ini terpuruk.

Bantah politik uang

Akbar Tandjung sebagai tim sukses Aburizal membantah kalau biaya-biaya itu merupakan politik uang, tetapi lebih untuk membantu biaya pembinaan di daerah-daerah.

Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, yang memiliki banyak uang, juga tidak ketinggalan. Menurut Justiani, tim sukses Tommy, ada sekitar 600 pengurus yang diundang ke Jakarta untuk mengikuti workshop.

Adapun yang diberangkatkan ke Riau sekitar 300 orang dengan mencarter tiga pesawat.

Namun, Justiani menegaskan bahwa Tommy tidak melakukan politik dagang sapi jual beli suara seperti kandidat lain. Kontrak politik yang dilakukan dengan pengurus partai daerah berupa kontrak program pemberdayaan ekonomi rakyat.

”Anggaran per daerah ada yang mencapai Rp 50 miliar,” ujarnya.

Yuddy paling irit

Dari empat kandidat, hanya Yuddy Chrisnandi yang mengeluarkan biaya paling sedikit. ”Kami juga naik pesawat, tapi bersama-sama dengan penumpang lain,” canda Tafip Syamsul Hadi, tim sukses Yuddy.

Menurut Tafip, berbeda dengan kandidat lain, Yuddy pun ke Pekanbaru naik pesawat komersial.

Kendati demikian, biaya yang dikeluarkan untuk sosialisasi ataupun pembiayaan 45 orang tim sukses dan bantuan sekadarnya pengurus daerah sudah mencapai sekitar Rp 1 miliar. Karena itu, dia tidak bisa membayangkan besarnya uang yang dikeluarkan tiga kandidat lain.

Banyak yang berkata bahwa saat ini perjuangan politik memang tidak bisa dipisahkan dengan kekuatan logistik. Karena itu, ada pepatah Jawa yang mengatakan, kalau tidak mukti (berkuasa), akan mati. Namun, Golkar hendaknya mempertimbangkan unsur etik, selain logistik, kalau tidak ingin partai ini mendidik kadernya menjadi sangat pragmatis. (sutta dharmasaputra)

Sumber : Kompas

Comments :

0 komentar to “Uang Jalan, Pesawat Carteran, sampai Program Miliaran...”

Post a Comment

Site INFO

News & Media Blogs - BlogCatalog Blog DirectoryGoogle PageRank Checking tool
Blog Directory

LINK EXCHANGE

banner

BLOGROLL

 

Copyright © 2009 by SAMBAS POST