Selasa, 21 Juli 2009 | 07:37 WIB
KUALA KAPUAS, KOMPAS.com — Dua benda bersejarah berupa keris sepanjang 1,5 meter dan kacip (alat pembelah buah pinang) berukuran raksasa ditemukan dua penyelam tradisional di Sungai Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Keris dan kacip berukuran raksasa tersebut ditemukan oleh Wawan (21) dan Yanto (28), warga RT 2, Kelurahan Murung Keramat, Kecamatan Selat. Kedua orang ini sehari-hari berkerja sebagai penyelam tradisional. Pada 9 Juli sekitar pukul 15.00 mereka bekerja di bawah Jembatan Pulau Telo, Kecamatan Selat, dan menemukan benda tersebut.
Menurut Wawan, Senin (20/7), penemuan benda bersejarah itu berawal ketika keduanya melakukan rutinitas sebagai penyelam di Sungai Kapuas untuk mencari benda-benda di dasar sungai, seperti kayu dan besi, yang memiliki nilai jual.
Ketika itu, Wawan bertugas selaku penyelaman, sedangkan Yanto menjaga perahu dengan mengontrol kompresor sebagai alat bantu pernapasan. Sekitar pukul 15.00, Wawan muncul ke permukaan sungai dengan membawa sebatang besi dan terkejut mengetahui benda yang didapatnya itu adalah keris dengan tujuh kelokan dan berukuran besar.
"Saya terkejut benda yang saya dapatkan itu ternyata sebuah keris yang ukurannnya besar sekali. Seumur hidup baru kali ini saja yang melihat keris seukuran itu," ujarnya.
Setelah mendapatkan benda tersebut, mereka berdua tidak langsung pulang, tetapi mencoba kembali menyelam dengan rasa penasaran. Wawan pun kembali menemukan sebatang besi berbentuk kacip yang juga berukuran raksasa, tak jauh dari lokasi ditemukannya keris. Kedua benda itu pun kemudian dibawa pulang ke rumah.
Besi yang berbentuk keris itu memiliki ukiran-ukiran unik di pangkalnya, tetapi gagang keris tersebut tidak ada. Demikian juga dengan kacip, bagian ujungnya berbentuk menyerupai burung tingang, ciri khas Dayak Kalteng.
Mengetahui adanya penemuan keris dan kacip berukuran besar, warga pun lalu berbondong-bondong menyaksikan dari dekat hasil temuan Wawan dan Yanto tersebut. Menurut Wawan, terdapat beberapa kejanggalan pada saat seorang pengunjung menyentuh keris tersebut, ternyata tangan si penyentuh tersebut merasa agak kaku.
Walaupun banyak kolektor benda bersejarah ingin membeli keris dan kacip yang diduga berumur ratusan tahun itu, Wawan tidak ingin menjualnya.
MSH
Sumber : Ant
KUALA KAPUAS, KOMPAS.com — Dua benda bersejarah berupa keris sepanjang 1,5 meter dan kacip (alat pembelah buah pinang) berukuran raksasa ditemukan dua penyelam tradisional di Sungai Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Keris dan kacip berukuran raksasa tersebut ditemukan oleh Wawan (21) dan Yanto (28), warga RT 2, Kelurahan Murung Keramat, Kecamatan Selat. Kedua orang ini sehari-hari berkerja sebagai penyelam tradisional. Pada 9 Juli sekitar pukul 15.00 mereka bekerja di bawah Jembatan Pulau Telo, Kecamatan Selat, dan menemukan benda tersebut.
Menurut Wawan, Senin (20/7), penemuan benda bersejarah itu berawal ketika keduanya melakukan rutinitas sebagai penyelam di Sungai Kapuas untuk mencari benda-benda di dasar sungai, seperti kayu dan besi, yang memiliki nilai jual.
Ketika itu, Wawan bertugas selaku penyelaman, sedangkan Yanto menjaga perahu dengan mengontrol kompresor sebagai alat bantu pernapasan. Sekitar pukul 15.00, Wawan muncul ke permukaan sungai dengan membawa sebatang besi dan terkejut mengetahui benda yang didapatnya itu adalah keris dengan tujuh kelokan dan berukuran besar.
"Saya terkejut benda yang saya dapatkan itu ternyata sebuah keris yang ukurannnya besar sekali. Seumur hidup baru kali ini saja yang melihat keris seukuran itu," ujarnya.
Setelah mendapatkan benda tersebut, mereka berdua tidak langsung pulang, tetapi mencoba kembali menyelam dengan rasa penasaran. Wawan pun kembali menemukan sebatang besi berbentuk kacip yang juga berukuran raksasa, tak jauh dari lokasi ditemukannya keris. Kedua benda itu pun kemudian dibawa pulang ke rumah.
Besi yang berbentuk keris itu memiliki ukiran-ukiran unik di pangkalnya, tetapi gagang keris tersebut tidak ada. Demikian juga dengan kacip, bagian ujungnya berbentuk menyerupai burung tingang, ciri khas Dayak Kalteng.
Mengetahui adanya penemuan keris dan kacip berukuran besar, warga pun lalu berbondong-bondong menyaksikan dari dekat hasil temuan Wawan dan Yanto tersebut. Menurut Wawan, terdapat beberapa kejanggalan pada saat seorang pengunjung menyentuh keris tersebut, ternyata tangan si penyentuh tersebut merasa agak kaku.
Walaupun banyak kolektor benda bersejarah ingin membeli keris dan kacip yang diduga berumur ratusan tahun itu, Wawan tidak ingin menjualnya.
MSH
Sumber : Ant
Comments :
0 komentar to “Keris Kuno Ditemukan di Dasar Sungai Kapuas”
Post a Comment