Wednesday, June 10, 2009

Kawah Kelud Kembali Bisa Didekati

Rabu, 10 Juni 2009 - 23:30 wib

KEDIRI - Kawasan Gunung Kelud yang berada di wilayah Kabupaten Kediri akan sepenuhnya dibuka untuk masyarakat umum. Hal ini menyusul keluarnya keputusan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung tentang penurunan status Gunung Kelud dari Waspada (Level II) menjadi Normal (Level I).

Juru bicara Pemkab Kediri Eko Setiyono mengatakan, penurunan status ini membantu pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi wisata di kawasan Kelud. Bahkan dalam waktu dekat Dinas Pariwisata Pemkab Kediri akan membuka kawasan sekitar kubah lava, sejauh radius 5 kilometer yang selama ini tertutup untuk umum.

"Dengan dibukanya pagar pada radius 5 kilometer itu masyarakat bisa mendekat dan melihat kubah lava dengan lebih dekat," ujar Eko kepada wartawan, Rabu (10/6/2009).

Seiring itu, pemkab juga akan meminta petugas pariwisata Gunung kelud untuk melonggarkan penjagaan. Seperti diketahui, sebelumnya pengunjung harus meminta ijin kepada Dinas Pariwisata dan pos pemantauan Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar sebelum mendekati puncak Kelud.

Pengumuman yang dirilis PVMBG Bandung 9 Juni 2009 menyebutkan jika penurunan status Gunung Kelud berdasarkan beberapa pertimbangan, di antaranya faktor kegempaan yang menurun drastis sejak Maret 2009.

Sebelumnya mesin seismograf pos pemantauan Kelud mencatat terjadinya gempa sejak Januari-Mei 2009. Yakni sebanyak 14 kali gempa vulkanik dalam, 50 kali gempa vulkanik dangkal, 157 kali gempa hembusan, 13 kali gempa tremor, 42 kali gempa guguran, 273 kali gempa low frekwensi, 766 kali gempa tektonik jauh, dan 33 kali gempa tektonik lokal.

"Sejak 1 Juni hingga sekarang rekaman gempa tektonik jauh hanya 48 kali, gempa Hembusan sekali, dan gempa fase banyak juga sekali," terang Eko.

Namun kendati demikian, menurut Eko hembusan asap dengan tekanan dan temperatur tinggi masih akan berlangsung di kawah Gunung Kelud. Kondisi ini berpotensi mengandung gas-gas beracun yang berbahaya bagi kehidupan di sekitarnya.

Menurut catatan PVMBG Bandung, letusan Gunung Kelud terjadi 5 kali setelah abad ke-20. Di antaranya tahun 1901, 1919, 1951, 1966 dan 1990. Setelah masa diam selama 17 tahun, pada bulan Agustus 2007 aktivitas meningkat dan mencapai puncaknya pada 3 November 2007.

Berbeda dengan letusan lain yang bersifat eksplosif, letusan terakhir bersifat efusif dengan wujud pertumbuhan kubah lava.(Solichan Arif/Koran SI/hri)

Referensi Oke zone

Comments :

0 komentar to “Kawah Kelud Kembali Bisa Didekati”

Post a Comment

Site INFO

News & Media Blogs - BlogCatalog Blog DirectoryGoogle PageRank Checking tool
Blog Directory

LINK EXCHANGE

banner

BLOGROLL

 

Copyright © 2009 by SAMBAS POST