Air France Percepat Ganti Alat

Senin, 8 Juni 2009 | 00:34 WIB

PARIS,KOMPAS.com-Maskapai Air France mempercepat penggantian alat monitor kecepatan pesawat Airbus setelah kecelakaan di atas Lautan Atlantik.

Maskapai penerbangan ini mengatakan telah mengetahui masalah yang timbul dari pembekuan di monitor tahun lalu dan sejak bulan April telah memulai proses penggantian. Kini, rencana itu dipercepat.

Sebelumnya ada spekulasi bahwa data yang salah pada sensor jenis lama menjadi penyebab kecelakaan pesawat rute Rio de Janeiro-Paris dengan 228 penumpang itu.

Para penyelidik mengatakan peralatan sensor di kapal jenis Airbus 330 yang hilang itu mengirim "data tak konsisten" beberapa menit sebelum hilang. Hari Sabtu, Air France mengatakan bulan Mei 2008 pihaknya mulai mengetahui "insiden hilangnya informasi kecepatan di udara dalam satu penerbangan menjelajah" di pesawat jenis A330 dan A340 - meski hanya "sedikit" insiden itu yang dilaporkan.

Maskapai ini kemudian menghubungi Airbus, yang mengirim satu rekomendasi berupa mengganti monitornya. Akan tetapi, Air France menggarisbawahi bahwa perusahaan pesawat itu tidak menyatakan hal itu sebagai persyaratan keselamatan. Pernyataan ini berbunyi "tanpa membuat satu hubungan dengan penyebab kecelakaan itu, Air France memutuskan untuk mempercepat program (penggantian) ini".

Pernyataan itu menambahkan bahwa ini tidak berarti pesawat jenis tersebut tidak aman untuk terbang. Para penyelidik Perancis juga memperingatkan untuk tidak mengambil kesimpulan terburu-buru.

Pernyataan tersebut dikeluarkan saat Angkatan Udara Brasil mengumumkan penemuan dua jenazah pria dan serpihan pesawat Air France itu. Juru bicara AU Brasil Jorge Amaral mengatakan benda-benda yang terkait pesawat itu juga ditemukan, antara lain satu koper dengan tiket pesawat Air France dan ransel berisi komputer. "Telah dikonfirmasikan dengan Air France bahwa nomer tiket itu sesuai dengan seorang penumpang pesawat tersebut," ujar Kolonel Amaral.

Satu kursi biru juga telah ditemukan dan Air France sedang memeriksa nomor serinya untuk memastikan kursi itu berasal dari pesawat yang nahas tersebut. Semua ini ditemukan tidak jauh dari lokasi signal terakhir pesawat diterima, dan kini dibawa ke kepulauan Fernando de Noronha. Barang-barang ini adalah yang pertama ditemukan sejak pesawat itu jatuh enam hari lalu.

Referensi Kompas