Manado, 11 Mei 2009 09:32
Mantan Menteri Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmadja mengatakan, World Ocean Conference (WOC) di Manado, 11-15 Mei 2009, bukanlah "tongkat ajaib" untuk mengubah persepsi global tentang pentingnya laut.
"WOC hanya sebagai sarana dalam mengambil kebijakan secara komprehensif tentang laut yang bisa dimasukan pada Konferensi Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark, Desember 2009," kata Sarwono usai pembukaan Senior Official Meeting (SOM) WOC di Manado, Senin (11/5).
Menurut dia, perlu ada langkah mengarusutamakan laut dalam memasukkan pembahasan masalah kelautan ini dalam skenario global terkait stabilitas iklim.
Menurutnya, riset tentang laut sangat minim dibicarakan di tingkat internasional, sementara lebih banyak peran hutan dibicarakan sehingga laut tidak masuk kerangka dunia dalam penyelamatan lingkungan.
Deklarasi Manado yang akan dihasilkan dalam WOC ini diharapkan bisa dibawa ke Kopenhagen mendatang dan bisa dirumuskan masuk bagian protocol berikut setelah Protokol Kyoto, katanya.
Sementara itu, Indonesia sebagai negara kepulauan dengan 2/3 wilayahnya adalah laut harus mengambil peran diplomasi dunia, dalam upaya membicarakan laut sebagai bagi terpenting saat ini.
WOC merupakan gagasan pertama dan utama dalam menjalin diplomasi internasional, serta perlu dibawa juga pada pelaksanaan Coral Triangle Initiative (CTI) Summit. [TMA, Ant]
Reference Gatra
Mantan Menteri Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmadja mengatakan, World Ocean Conference (WOC) di Manado, 11-15 Mei 2009, bukanlah "tongkat ajaib" untuk mengubah persepsi global tentang pentingnya laut.
"WOC hanya sebagai sarana dalam mengambil kebijakan secara komprehensif tentang laut yang bisa dimasukan pada Konferensi Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark, Desember 2009," kata Sarwono usai pembukaan Senior Official Meeting (SOM) WOC di Manado, Senin (11/5).
Menurut dia, perlu ada langkah mengarusutamakan laut dalam memasukkan pembahasan masalah kelautan ini dalam skenario global terkait stabilitas iklim.
Menurutnya, riset tentang laut sangat minim dibicarakan di tingkat internasional, sementara lebih banyak peran hutan dibicarakan sehingga laut tidak masuk kerangka dunia dalam penyelamatan lingkungan.
Deklarasi Manado yang akan dihasilkan dalam WOC ini diharapkan bisa dibawa ke Kopenhagen mendatang dan bisa dirumuskan masuk bagian protocol berikut setelah Protokol Kyoto, katanya.
Sementara itu, Indonesia sebagai negara kepulauan dengan 2/3 wilayahnya adalah laut harus mengambil peran diplomasi dunia, dalam upaya membicarakan laut sebagai bagi terpenting saat ini.
WOC merupakan gagasan pertama dan utama dalam menjalin diplomasi internasional, serta perlu dibawa juga pada pelaksanaan Coral Triangle Initiative (CTI) Summit. [TMA, Ant]
Reference Gatra
Comments :
0 komentar to “WOC Bukan Tongkat Ajaib”
Post a Comment