Kamis, 28 Mei 2009 | 11:04 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Warga kompleks Kostrad menolak pengosongan rumah dinas di kompleks kostrad. "Sebab kami tidak direlokasi atau diberikan ganti rugi," kata Dewi, salah seorang warga, di Kompleks Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (28/5).
Menurut warga, pada saat menempati rumah bersama orang tua mereka, tidak diberikan batas waktu bila orang tua telah meninggal atau pensiun. Padahal, kata Kepala Penerangan Kostrad, Letnan Kolonel Infanteri Husni, rumah dinas adalah milik pemerintah. "Bila pemerintah membutuhkan, maka harus diserahkan," ujarnya.
Namun, pada pengosongan rumah kali ini, kata Dewi, warga masih membiarkan. "Sebab sasaran kali ini adalah penghuni yang benar-benar tidak berhak seperti penghuni yang rumahnya kosong, dijadikan gudang atau dijadikan kos-kosan," ujarnya.
Hingga saat ini, pengosongan rumah masih berlangsung. Menurut salah seorang warga, pada hari ini hanya lima rumah yang akan dikosongkan.
Suasana di komplek Kostrad ramai oleh puluhan warga kompleks kostrad yang mengikuti jalannya pengosongan beberapa rumah. Warga memegang spanduk dan bendera kuning di pinggir jalan sambil menyoraki mobil-mobil kostrad yang melintas.
Di kompleks tersebut juga terpasang beberapa spanduk yang menyuarakan penolakan pengosongan rumah. Selain itu, sepanjang jalan kompleks terpasang bendera kuning.
EKA UTAMI APRILIA
Referensi Tempo Interaktif
TEMPO Interaktif, Jakarta: Warga kompleks Kostrad menolak pengosongan rumah dinas di kompleks kostrad. "Sebab kami tidak direlokasi atau diberikan ganti rugi," kata Dewi, salah seorang warga, di Kompleks Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (28/5).
Menurut warga, pada saat menempati rumah bersama orang tua mereka, tidak diberikan batas waktu bila orang tua telah meninggal atau pensiun. Padahal, kata Kepala Penerangan Kostrad, Letnan Kolonel Infanteri Husni, rumah dinas adalah milik pemerintah. "Bila pemerintah membutuhkan, maka harus diserahkan," ujarnya.
Namun, pada pengosongan rumah kali ini, kata Dewi, warga masih membiarkan. "Sebab sasaran kali ini adalah penghuni yang benar-benar tidak berhak seperti penghuni yang rumahnya kosong, dijadikan gudang atau dijadikan kos-kosan," ujarnya.
Hingga saat ini, pengosongan rumah masih berlangsung. Menurut salah seorang warga, pada hari ini hanya lima rumah yang akan dikosongkan.
Suasana di komplek Kostrad ramai oleh puluhan warga kompleks kostrad yang mengikuti jalannya pengosongan beberapa rumah. Warga memegang spanduk dan bendera kuning di pinggir jalan sambil menyoraki mobil-mobil kostrad yang melintas.
Di kompleks tersebut juga terpasang beberapa spanduk yang menyuarakan penolakan pengosongan rumah. Selain itu, sepanjang jalan kompleks terpasang bendera kuning.
EKA UTAMI APRILIA
Referensi Tempo Interaktif
Comments :
0 komentar to “Warga Kompleks Kostrad Tolak Pengosongan”
Post a Comment