Heboh Sabotase Heli Miliarder India

Jumat, 1 Mei 2009 | 09:58 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com — Berita menghebohkan terjadi di India pada pekan ini, menyusul upaya sabotase terhadap helikopter milik miliarder India, Anil Ambani, pekan lalu.

Polisi mengungkapkan, mesin heli yang biasa ditumpangi Anil berisi kerikil. Sabotase ini bisa membuat heli itu terjatuh.

Bharat Borge, seorang teknisi senior, sedang menyiapkan heli Anil untuk terbang ke pinggiran Mumbai pada 23 April ketika dia menemukan masalah dengan gear box. Setelah diteliti, ternyata ada kerikil di dalam mesin.

Kasus tersebut kian menjadi sorotan setelah Bharat Borge tewas. Jenazah Borge ditemukan di lintasan kereta api di pinggiran Mumbai dengan luka-luka bekas tertabrak kereta api. Polisi menyebut itu upaya bunuh diri, tetapi keluarga Borge meyakini peristiwa tersebut adalah upaya pembunuhan.

Kejadian ini hanyalah salah satu intrik yang mewarnai kisah hidup keluarga Ambani. Salah satu keluarga terkaya di India, bahkan di dunia, itu sering menjadi sorotan media karena gaya hidup mereka yang dekat dengan artis-artis Bollywood. Juga perseteruan di antara anggota keluarga.

Insiden sabotase heli Anil Ambani menjadi berita heboh di seantero negeri. Koran-koran di sana menjadikan berita itu sebagai headline dan saluran televisi berita berulang-ulang meng-update-nya.

RN Joshi, pilot senior Reliance Transport & Travels (salah satu perusahaan Anil Ambani), telah mengungkapkan nama-nama yang terlibat sabotase kepada polisi. Joshi menjelaskan, heli masih bisa terbang meskipun mesinnya dimasuki kerikil, tetapi terancam jatuh setelah di atas udara. "Beberapa orang, kemungkinan lawan-lawan bisnis, berusaha menghilangkan nyawa Anil Ambani," kata Joshi.

Kepala Reserse Kepolisian Mumbai Rakesh Maria menolak memberikan penjelasan tentang hasil penyelidikan. Ia beralasan kasusnya masih diselidiki.

Ayah Anil Ambani, Dhirubhai Ambani, adalah salah satu pengusaha besar pertama India. Ia disebut sebagai pelopor lahirnya generasi pengusaha di negara itu. Dia mendirikan kerajaan bisnis bernama Reliance yang awalnya bergerak di bidang trading dan tekstil. Perusahaan itu kemudian go public pada 1977 yang menjadikannya sebagai penjualan saham terbesar pertama di India.

Ketika Dhirubhai meninggal dunia, 25 tahun kemudian Reliance telah menjadi perusahaan sektor swasta terbesar di India yang bergerak di bidang petrokimia, plastik, pengeboran minyak, dan masih banyak lagi.

Permusuhan dua bersaudara

Dua anak lelakinya, Anil dan Mukesh Ambani, mewarisi kerajaan bisnis Reliance dan terlibat saling permusuhan. Ibu mereka membagi kerajaan bisnis menjadi dua. Mukesh, saudara tua, mewarisi petrokimia dan minyak, sedangkan Anil memperoleh listrik, telekomunikasi, dan layanan keuangan.

Keduanya terus bersaing menjadi nomor satu, termasuk persaingan menjadi orang terkaya di dunia versi majalah Forbes. Mukesh Ambani yang memiliki kekayaan 19,5 miliar dollar AS berada di urutan ketujuh orang terkaya di dunia, sedangkan Anil dengan kekayaan 10,1 miliar dollar berada di urutan ke-34.

Anil yang memacari aktris-aktris Hollywood sebelum menikahi salah satu aktris terlihat lebih agresif dibandingkan kakaknya dalam ekspansi bisnis. Tahun lalu dia memasuki industri Hollywood. Ia menggandeng sutradara Steven Spielberg untuk mendirikan rumah produksi.

Meskipun persaingan keduanya memanas, tak seorang pun pernah melontarkan tuduhan bahwa mereka terlibat upaya saling bunuh. Nama Mukesh Ambani tidak disebut-sebut sebagai kemungkinan tersangka dalam sabotase heli Anil.

Jayant Patil, pejabat keamanan top di negara bagian Maharashtra, yang membawahi Mumbai, kepada wartawan, Rabu (29/4), menegaskan tidak ada persaingan usaha di balik insiden itu. Dia menyebut tidak ada bukti.

ONO
Sumber : AP

Referensi Kompas