
KUALA LUMPUR--MI: Industri maskapai penerbangan global diperkirakan akan rugi US$9,0 miliar pada tahun ini, atau hampir dua kali lipat dari perkiraan sosiasi industri IATA sebelumnya.
Asosiasi Transportasi Udara Internasional atau IATA, Senin (8/6), mengatakan data
terbaru tersebut mencerminkan "lingkungan penerimaan yang memburuk dengan cepat" yang diakibatkan penurunan ekonomi di seluruh dunia.
"Tidak ada preseden moderen untuk pelelehan ekonomi hari ini. Landasan sudah bergeser. Industri kami telah terguncang," kata kepala IATA Giovanni Bisignani. "Ini merupakan situasi yang tersulit yang dihadapi industri itu," katanya dalam pidato di hadapan para pemimpin industri pada "65th IATA Annual General Meeting and World Air Transport Summit" di Kuala Lumpur, Senin (8/6).
Proyeksi baru tersebut hampir dua kali lipat dari perkiraan kerugian oleh IATA pada Maret yakni sebesar US$4,7 miliar. Asosiasi industri itu juga merevisi perkiraan kerugiannya selama 2008 menjadi US$10,4 miliar dari perkiraan sebelumnya US$8,5 miliar.
Bisignani mengatakan dampak dari krisis keuangan dan ekonomi global saat ini lebih buruk dari serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat. Setelah serangan 2001 di New York itu, penerimaan maskapai penerbangan global merosot sebesar 7,0 persen dan membutuhkan waktu tiga tahun bagi industri untuk pulih dalam perekonomian global yang kuat, katanya.
"Kali ini kami menghadapi penurunan 15 persen -- rugi penerimaan sebesar 80 miliar dolar AS -- di tengah resesi global," katanya. (Ant/OL-02)
Referensi Media Indonesia
Comments :
0 komentar to “Tahun Ini Maskapai Global akan Rugi US$9,0 Miliar”
Post a Comment