Kamis, 14 Mei 2009 | 05:57 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com - Sebuah bom yang dipasang di bawah mobil seorang pemimpin milisi anti- Al Qaeda di Irak telah menewaskannya dan putera mudanya di barat Baghdad, Rabu (13/5), polisi mengatakan.
"Abu Ahmed al-Zobaie tewas pada tengah malam di sebuah tempat pasar umum di Abu Ghraib akibat ledakan sebuah bom yang menancap ke mobilnya," mayor polisi Hatef Mohammad mengatakan, dan menambahkan bahwa anak laki-laki muda Zobaie juga tewas dalam ledakan itu.
Abu Ghraib, di pingggiran ibu kota Baghdad sekitar 25 kilometer dari pusat kota, adalah markas gerilyawan Arab Sunni anti-AS sebelum gerilyawan di daerah itu membalikkan dukungan mereka pada sekutu Al Qaeda mereka ke militer AS. Pada akhir 2006 suku-suku setempat dan bekas gerilyawan mulai berpihak pada militer AS dan mengusir gerilyawan Islam.
Milisi itu, dikenal sebagai Sahwa atau Awakening, memainkan peran penting dalam pengusiran Al Qaeda dari bekas markasnya. Tapi, mereka juga telah lama memiliki hubungan yang dingin dengan pemerintah pimpinan-Syiah.
Diserang oleh Al Qaeda, anggota-anggota Sahwa juga menjadi sasaran penahanan oleh pasukan pemerintah, yang meningkatkan kekhawatiran di antara kelompok-kelompok militer bahwa mereka akan dianiaya.
Puluhan anggota Sahwa telah ditangkap dalam beberapa bulan belakangan ini, dan telah diperingatkan oleh pemerintah bahwa mereka tidak memiliki kekebalan dari hukum.
Abu Ghraib lebih dikenal sebagai lokasi untuk penjara yang dibagun oleh Inggris pada tahun 1960-an. Pada masa pemerintahan presiden Saddam Hussein, penjara itu lebih dikenal karena penyiksaan dan eksekusi yang diduga pada sekitar 4.000 tahanan yang hampir meninggal di tempat itu.
Kompleks itu memperoleh kemasyhuran lagi pascaserangan AS dengan dipublikasikannya foto-foto grafis penyiksaan sejumlah tawanan Irak oleh para penjaga penjara Amerika.
Insiden itu telah memancing penghinaan internasional terhadap pendudukan pimpinan-AS atas Irak yang dimulai Maret 2003.
XVD
Sumber : Ant
Referensi Kompas
BAGHDAD, KOMPAS.com - Sebuah bom yang dipasang di bawah mobil seorang pemimpin milisi anti- Al Qaeda di Irak telah menewaskannya dan putera mudanya di barat Baghdad, Rabu (13/5), polisi mengatakan.
"Abu Ahmed al-Zobaie tewas pada tengah malam di sebuah tempat pasar umum di Abu Ghraib akibat ledakan sebuah bom yang menancap ke mobilnya," mayor polisi Hatef Mohammad mengatakan, dan menambahkan bahwa anak laki-laki muda Zobaie juga tewas dalam ledakan itu.
Abu Ghraib, di pingggiran ibu kota Baghdad sekitar 25 kilometer dari pusat kota, adalah markas gerilyawan Arab Sunni anti-AS sebelum gerilyawan di daerah itu membalikkan dukungan mereka pada sekutu Al Qaeda mereka ke militer AS. Pada akhir 2006 suku-suku setempat dan bekas gerilyawan mulai berpihak pada militer AS dan mengusir gerilyawan Islam.
Milisi itu, dikenal sebagai Sahwa atau Awakening, memainkan peran penting dalam pengusiran Al Qaeda dari bekas markasnya. Tapi, mereka juga telah lama memiliki hubungan yang dingin dengan pemerintah pimpinan-Syiah.
Diserang oleh Al Qaeda, anggota-anggota Sahwa juga menjadi sasaran penahanan oleh pasukan pemerintah, yang meningkatkan kekhawatiran di antara kelompok-kelompok militer bahwa mereka akan dianiaya.
Puluhan anggota Sahwa telah ditangkap dalam beberapa bulan belakangan ini, dan telah diperingatkan oleh pemerintah bahwa mereka tidak memiliki kekebalan dari hukum.
Abu Ghraib lebih dikenal sebagai lokasi untuk penjara yang dibagun oleh Inggris pada tahun 1960-an. Pada masa pemerintahan presiden Saddam Hussein, penjara itu lebih dikenal karena penyiksaan dan eksekusi yang diduga pada sekitar 4.000 tahanan yang hampir meninggal di tempat itu.
Kompleks itu memperoleh kemasyhuran lagi pascaserangan AS dengan dipublikasikannya foto-foto grafis penyiksaan sejumlah tawanan Irak oleh para penjaga penjara Amerika.
Insiden itu telah memancing penghinaan internasional terhadap pendudukan pimpinan-AS atas Irak yang dimulai Maret 2003.
XVD
Sumber : Ant
Referensi Kompas
Comments :
0 komentar to “Bom Tewaskan Pemimpin Anti-Al Qaeda Irak”
Post a Comment